KEUTAMAAN BULAN SYA'BAN
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat pagi akhy dan ukhty sekalian,, tidak terasa bulan rajab akan
berakhir dan alan dimulai bulan sya'ban pada tanggal 10 Juni besok. Di
minggu pagi ini saya berkesempatan untuk sedikit berbagi ilmu mengenai
bulan Sya'ban. Sebelum kita membahas apa saja keutamaan di bulan sya'ban
ada baiknya kita mengetahui apa bulan sya'ban itu.
Bulan Sya’ban adalah bulan yang ke-8 dalam sistem kalender Islam. Bulan
Sya’ban berada di antara bulan hijriyah Rajab dan Ramadhan. Nama bulan
ini berasal dari kata bahasa arab tasya’aba yang berarti berpencar. Pada
masa itu, kaum arab biasa pergi memencar, keluar mencari air. Bulan
Sya’ban juga berasal dari kata sya’aba yang berarti merekah atau muncul
dari kedalaman karena ia berada di antara dua bulan yang mulia juga.
Kebanyakan umat manusia sering melupakan keutamaan bulan sya'ban kerena
mereka fokus pada dua bulan yan lebih banyak mendapat perhatiakn yaitu
bulan Rajab yang merupakan bulan mulia dan bulan Ramadhan karena adanya
kewajiban sebagai uma islam untuk berpuasa sebualn penuh di bulan
tersebut.
Rasulullah juga banyak berpuasa di bualn sya'ban, beliau tidak pernah
berpuasa lebih banyak selain di bulan Sya'ban. adapun beberapa hadist
yang mendukungnya adalah sebagai berikut:
Dari Aisyah radhiallahu anha berkata :
كَانَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ” يَصُومُ حَتَّى
نَقُولَ: لاَ يُفْطِرُ، وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ: لاَ يَصُومُ، فَمَا
رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ
صِيَامَ شَهْرٍ إِلَّا رَمَضَانَ، وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا
مِنْهُ فِي شَعْبَانَ “
“Terkadang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam puasa beberapa hari
sampai kami katakan: Beliau tidak pernah tidak puasa, dan terkadang
beliau tidak puasa terus, hingga kami katakan: Beliau tidak melakukan
puasa. Dan saya tidak pernah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
berpuasa sebulan penuh kecuali di bulan Ramadhan, saya juga tidak
melihat beliau berpuasa yang lebih sering ketika di bulan Sya’ban. (HR.
Al Bukhari dan Muslim)
Kemudian Abu Musa Al Asy’ari radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إن الله ليطلع ليلة النصف من شعبان فيغفر لجميع خلقه إلا لمشرك أو مشاحن
“Sesungguhnya Allah melihat pada malam
pertengahan Sya’ban. Maka Dia mengampuni semua makhluknya, kecuali orang
musyrik dan orang yang bermusuhan.” (HR. Ibnu Majah, At Thabrani, dan
disahihkan Al Albani)
Keutamaan melakukan amalan di bulan sya'ban:
Usamah
bin Zaid pernah bertanya kepada Rasulullah s.a.w : wahai Rasul saya
tidak pernah melihat anda berpuasa dalam satu bulan seperti saat bulan
sya'ban. Kemudian Rasulullah menjawab :
ذَلِكَ
شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ، وَهُوَ
شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ، فَأُحِبُّ
أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
"Ini adalah bulan yang sering dilalaikan banyak orang, bulan antara Rajab
dan Ramadhan. Ini adalah bulan dimana amal-amal diangkat menuju Rab
semesta alam. Dan saya ingin ketika amal saya diangkat, saya dalam
kondisi berpuasa’.” (H.R. An Nasa’i, Ahmad, dansanad-nya di-hasan-kan
Syaikh Al Albani)"
Rasulullah selalu menjaga amalannya di bulan Sya'ban agar saat Allah
mengangkat semua amalannya beliau dalam kondisi terbaik, yaitu dalam
kondisi berpuasa,
Demikianlah yang bisa saya sampaikan aktivis, semoga sedikit ilmu yang
saya sampaikan ini dapat menambah ilmu dan niat kita untuk semakin
memperbanyak amalan di bulan Sya'ban. Bila ada salah kata yang kami
ucakpan kami meminta maaf yang sebesar - besarnya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh